Sabtu, 20 Desember 2008

MOTIVASI GURU MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

Pendidikan merupakan sarana utama untuk meniti karir setiap insan yang berpengaruh luas buat kemajuan suatu bangsa terutama bagi negara yang sedang berkembang. Hal ini penting bagi kehidupan manusia sebagai sarana utama menjamin masa depan secara pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan bangsa itu sendiri.
Pendidikan yang sejalan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), juga dengan Ilmu Agama tidak akan berpengaruh oleh keadaan dan situasi dalam perkembangan zaman yang beruba terus menerus. Abad ke 21 yang lebih dikenal tahun millennium ke-3 sebagai tahun yang perlu dihadapi dengan pendidikan. Karena itu semua unsur masyarakat harus peduli pada perangkat pendidikan terutama guru.
Guru dalam fungsinya sangat erat dengan peningkatan mutu pendidikan, akan menjadi pelaksana dalam program pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pendidikan merupakan komunikasi penting dalam kehidupan sosial. Ini berarti guru sebagai perangkat pendidikan yang paling utama menjadi urutan terpenting dalam menciptakan komunikasi kehidupan sosial. Tugas utama guru adalah untuk mengadakan perubahan tingka laku pada setiap muridnya, perubahan yang dimaksud menjadi titik awal dapat dilihat nyata pada kondisi murid tersebut pada ciri-ciri kreativitas, actual, cermat, sopan santun dan akrab.
Guru menjadi sangat penting dalam perubahan tingkah laku awal siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Di antaranya kegiatan ekstra kurikuler yang tidak boleh dipisahkan dengan kegiatan intra kurikuler di dalam proses belajar mengajar.
Semangat guru melalui kegiatan ekstra kurikuler dapat dimotivasi dengan kerangka dasar yang tercantum dalam SK Dirjen Dikdasmen No. 226 / C / Kep / 0 / 1992 tentang ekstra kurikuler yaitu kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan, baik di sekolah ataupun diluar sekolah.
Materi dan jenis ekstra kurikuler yang menjadi motivasi semangat guru melalui kegiatan ekstra kurikuler adalah.:
1.Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.Kegiatan Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
3.Kegiatan Pembinaan Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
4.Kegiatan Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
5.Kegiatan Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan kepemimpinan.
6.Kegiatan Pembinaan Ketrampilan dan Kewiraswataan.
7.Kegiatan Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
8.Kegiatan Pembinaan Persepsi, Aspirasi dan Kreasi Seni.
Semangat guru dapat dipacu dengan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan di sekolah maupun di luar sekolah antara lain.: Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan dana, kurangnya kepedulian orang tua siswa dan masyarakat, dan belum adanya monitoring khusus pelaksanaan ekstra kurikuler untuk perbandingan evaluasi antara program dan pelaksanaan teknis serta pengelolaannya. Kita melihat hambatan paling utama adalah Sumber Daya Manusia. Karena itu peranan guru yang dimotivasi dengan mengatasi hambatan tersebut dapat menjadi motivasi semangat guru melalui kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Guru sebagai SDM utama dan pertama dalam pembinaan ekstra kurikuler. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penentu kasrena manusia berperan ganda. Selain guru sebagai pemikir, perencana, pelaksana, juga berperan sebagai pengendali pengemban program – program ekstra kurikuler. Tetapi sampai saat ini belum ada guru yang disebut tenaga-tenaga professional yang berarti, yang telah dipersiapkan khusus secara terencana, terdidik, terlatih, sesuai bidang tugas yang dipercayakan.
Secara umum di tingkat SMP / MTs Sumber Daya Manusia meliputi Kepala Sekolah, para guru, orang tua siswa, komite sekolah, dan tokoh – tokohyang ada dalam lingkungan sekolah, tata usaha, keamanan, pengelola kantin, dan masyarakat sekitar. Dalam hal ini Kepala sekolah mempunyai peranan sentral harus mampu melaksanakan fungsinya di sekolah menjadi educator, manejer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator. (EMASLIM)
Guru sebagai pembina dan pelaksana, menggerakkan serta mengatur pelaksana, menggerakkan serta mengatur pelaksanaan program ekstra kurikuler. Karena itu perlu motivasi semangat dan kemauan guru melalui pelaksan kegiatan ektra kurikuler dalam rangka mengikatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan khususnya di tingkat sekolah menengah pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar